Tegangan listrik adalah beda potensial listrik antara dua titik. Tegangan listrik terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik diantara kedua titik tersebut. Tegangan listrik tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan dan diukur besarnya. Pada nilai tertentu, tegangan listrik bisa berbahaya bagi manusia. Kejadian terkena tegangan listrik pada manusia seing kita sebut dengan kesetrum.
Tegangan listrik merupakan perwujudan dari energi listrik. Tegangan listrik bisa dihasilkan melalui pembangkit-pembangkit listrik. Namun dalam skala kecil tidak disebut pembangkit tapi lebih umum dengan penghasil listrik saja. Contoh tegangan listrik yang sering kita temui adalah 220V pada listrik rumah tangga, 1.5V pada battery dan 12V pada aki.
Fungsi Tegangan
Tegangan listrik berfungsi sebagai tenaga (power). Untuk bisa bekerja, sebuah rangkaian elektronika membutuhkan tegangan listrik sebagai tenaga "penggeraknya". Oleh karena itu dalam rangkaian, bagian yang menghasilkan tegangan listrik biasanya disebut Power Supply atau Penyuplai tenaga.
Satuan Tegangan
Besarnya tegangan listrik dinyatakan dalam satuan Volt dan sering disingkat dengan V saja. Untuk ukuran yang lebih besar bisa menggunakan satuan kiloVolt disingkat kV (1kV=1000Volt) dan MegaVolt disingkat MV (1MV=1.000.000Volt). Sedangkan untuk satuan yang lebih kecil biasanya menggunakan miliVolt disingkat mV (1mV=1/1000Volt) dan mikroVolt disingkat uV (1uV=1/1000000Volt).
Simbol Tegangan
Simbol tegangan listrik dinyatakan dalam V ditulis dengan huruf besar. Pada beberapa kasus juga ditemui penggunaan simbol E, tujuannya agar tidak bingung antara V sebagai simbol dan V sebagai satuan (Volt). Khusus untuk tegangan DC juga bisa ditulis dengan simbol B, yaitu singkatan dari Battery.
Jenis Tegangan
Berdasarkan aliran arusnya, tegangan listrik dibagi menjadi dua, yaitu Tegangan DC dan Tegangan AC. Tegangan DC adalah tegangan dengan aliran arus searah, sedangkan tegangan AC adalah tegangan dengan aliran arus bolak-balik. Masing-masing tegangan ini memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda-beda tergantung kondisi dan kebutuhan.
Tegangan DC
Adalah tegangan dengan aliran arus searah. Tegangan DC memiliki notasi/tanda positif pada satu ttiknya dan negatif pada titik yang lain. Sumber-sumber tagangan DC diantaranya adalah elemen volta, battery, aki, solar cell dan adaptor/power supply DC. Pemasangan tegangan DC pada rangkaian harus benar sesuai kutubnya karena jika terbalik bisa berakibat kerusakan pada kedua bagian.
Aplikasi tegangan DC banyak kita jumpai pada peralatan elektronik portabel seperti handphone, remote, sepeda motor, mainan dan pemutar musik portabel. Sekarang ini sudah banyak dipakai sumber tegangan DC berupa battery yang bisa diisi ulang (recharge) jadi jika tegangan listrik pada battery habis bisa dibangkitkan lagi dengan mengisinya.
Tegangan AC
Adalah tegangan dengan aliran arus bolak-balik. Tegangan AC tidak memiliki notasi/tanda seperti tegangan DC. Oleh karena itu pemasangan tegangan AC pada rangkaian boleh terbalik kecuali untuk aplikasi tegangan AC 3 phase pada motor listrik. Sumber-sumber tegangan AC diantaranya adalah listrik rumah tangga (dari PLN), genset, dinamo sepeda dan altenator pada mobil atau sepeda motor.
Ada dua jenis tegangan AC yaitu single phase dan triple phase atau 3 phase. Tegangan listrik AC yang kita pakai sehari-hari merupakan jenis tegangan AC single phase, artinya hanya ada satu phase dan ground/netral. Oleh karena itu tegangan AC single phase hanya membutuhkan dua titik kabel koneksi.
Tegangan AC 3 phase membuthkan tiga kabel untuk bekerja, yaitu dikenal dengan istilah R, S dan T. Tegangan listrik 3 phase banyak dipakai pada dunia industri khususnya untuk menggerakkan motor listrik. Jika kita membutuhkan tegangan AC 3 phase namun hanya memiliki sumber tegangan AC single phase maka kita memerlukan sebuah inverter untuk membuat listrik single phase menjadi 3 phase.
Mengukur Tegangan
Untuk mengetahui besarnya tegangan antara dua titik kita membutuhkan sebuah alat ukur. Ada dua alat ukur yang lazim dipakai untuk mengukur tegangan listrik yaitu Voltmeter (bagian dari Multimeter) dan Oscilloscope. Khusus untuk tegangan AC, dengan Voltmeter/Multimeter kita hanya bisa mengetahui nilai tegangannya saja, sedangkan dengan oscilloscope kita bisa melihat bentuk gelombang sekaligus menghitung frekuensinya.
Terima Kasih Atas Pelajarannya
BalasHapusTerima kasih. Ilmu yg berguna
BalasHapusTerima kasih atas ilmunya. Ilmunya bermanfaat
BalasHapusmakasih om sukses selalu
BalasHapusmakasih om sukses selalu
BalasHapusmakasih om sukses selalu
BalasHapuspasokan listrik sangat berguna bagi semua coba gunakan jikalau mati listrik
BalasHapusgenset yanmar
👍
BalasHapusOke min
BalasHapussukses selalu om makasih
BalasHapusMasuk akal
BalasHapusTop 9 Casino Slots by Pragmatic Play - Mapyro
BalasHapusLooking for the best Pragmatic 정읍 출장마사지 Play casino 논산 출장마사지 slots? ➤ Play with no 광주광역 출장안마 deposit & play 천안 출장마사지 for free 제주 출장마사지 at Mapyro Casino.
Mantap min
BalasHapusInformasi yang bermanfaat dan memberikan solusi, dengan penyampaian yang jelas dan lengkap sehingga mudah untuk difahami. Terus berkarya, dan untuk info listrik lainnya kunjungi voltechno.net
BalasHapusThanks